BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, February 3, 2010

SUMBANGAN WEB 2.0 DALAM PEMBANGUNAN BLOG

web 2.0 merupakan aplikasi web yang mempunyai ciri-ciri dan berfungsi sebagai aplikasi yang mudah . Maka, melalui penggunaan web 2.0, User-generated content (interectivity) wujud dan membolehkan pengujung memberi pandangan, komen, menulis artikel dan sebagainyan seperti blog, forum, friendster, myspace dan lain-lain.
Oleh itu, terbukti bahawa User-generated content yang terdapat pada web 2.o memberi sumbangan dalam pembangunan blog.

kelemahan web 2.0

Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum diketahui dengan utuh sampai hari ini,namun ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Konek edisi 5 Februari 2006). Dengan adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya.

Maka, ternyata web 2.0 mempunyai kelemahan yang memungkinkan seseorang dapat memporak-porandakan aplikasi web 2.0 tersebut. Melalui kelebihan yang diperoleh daripada web 2.0, iaitu maklumat dan pandangan yang pelbagai mampu diberikan, namun, jika pengguna gagal mengaplikasikan kelebihan web 2.0 dengan jayanya akan menimbulkan pelbagai masalah seperti memanipulasikan maklumat yang benar menjadi palsu dan sebagainya.

KELEBIHAN WEB 2.0

Pertama, Servis.
Bagi pengguna Web 2.0 servis adalah dengan skalabilitas biaya yang efektif. Berbeza dengan media konvensional yang pada umumnya mahal. Web 2.0 merupakan media yang bersifat low budget high impact. Dengan biaya yang efisien, Web 2.0 mampu membuat jejaring sosial yang terus membesar serta saling berhubungan.

Kedua, kawalan.
Pengontrolan unik Web 2.0 menjadikan kandungan Web 2.0 semakin kaya, seiring bertambahnya jumlah pengguna. Jika dulu pengguna website menjadi pembaca,dengan konsep Web 2.0 pengguna dapat menjadi pembaca dan penulis, termasuk juga mengawalnya. Dengan kata lain, Web 2.0 merupakan contoh demokrasi “dari rakyat untuk rakyat.”

Ketiga, Kepercayaan.
Dalam hal ini terjalin kepercayaan antara penyedia Web 2.0 dan pengguna. Hal ini demikian kerana,hasil Web 2.0 adalah penglibatan pengguna tanpa saling mengenali antara satu sama lain, dari berbagai
latar belakang pendidikan dan budaya,mereka telah mampu bersama-sama memelihara eksistensi Web 2.0 dengan dasar kepercayaan para pengguna.

Keempat, Kepandaian Kolek­tif.
Kelebihan Web 2.0 adalah memanfaatkan kepandaian secara kolektif. Aktiviti yang dilakukan
pengguna dengan membuat website berkembang secara organik seperti artikel-artikel yang terus bertambah setiap hari pada Wikipedia atau website eBay yang menciptakan pasaran dengan adanya pengguna yang bertindak sebagai pembeli dan penjual.

Kelima, Long Tail.
Web 2.0 menciptakan kurva Long Tail yang memberikan variasi pilihan yang tidak terbatas. Chris Anderson “The Long Tail: Why The Future of Business Is Selling Less of More”, menyebutkan kekuatan distribusi, di mana market-market yang mikro dapat menjual dengan volume yang lebih tinggi, dibandingkan dengan volume market makro.

Keenam, Level Software.
Web 2.0 merupakan sebuah servis terintegrasi berbagai device, entah mobile/handheld device, PC, ataupun server internet.

Ketujuh, Kemudahan.
Dalam banyak hal, penggunaan dan pemanfaataan Web 2.0 dapat memberikan dukungan kemudahan yang mencakup beberapa hal seperti user interface, model programming, maupun model bisnis.

pengertian WEB 2.0

WEB 2.0 merupakan satu aplikasi web yang mempunyai ciri-ciri dan fungsi yang lebih terperinci dan pelbagai jika dibandingkan dengan web 1.0 yang agak terhad kaedah penggunaannya.